Analisis SWOT dalam memulai usaha


 ABSTRAK

Dalam memulai sebuah usaha perlulah kita memperhatikan dan mempertimbangkan apa yang akan terjadi nanti hingga kedepannya, setiap usaha pastilah punya keunggulan dan kelemahannya masing – masing oleh karena itu diperlukannya kalkulasi untuk menghadapi kekurangan dan gangguan yang kira – kira akan terjadi kedepannya agar terhindar dari kerugian dan bisa memaksimalkan keuntungan.
Dalam hal ini SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats,) dapat digunakan sebagai pemetaan kekurangan dan kelebihan sebuah usaha agar lebih mudah untuk mengetahui dimana hal yang harus diperhankan, ditingkatkan dan mana yang harus dihilangkan agar usaha terus dapat berkembang kedepannya.

ISI
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.(wikipedia.org)

Jadi dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa SWOT adalah suatu teknik untuk menganalisa sebuah usaha / Perusahaan / Bisnis  yang dibangun untuk menjadi suatu Usaha / Perusaahan / Bisnis menjadi bernyawa serta sukses  dengan dasar-dasar yang ada pada Analisis SWOT. Adapun poin – poinya  antara lain :

  1. Strengths (Kekuatan)

             Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.  Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju. Poin - poinnya adalah:
  •        Management memiliki komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan sistem manajemen bisnis kelas dunia.
  •       Visi dan Misi perusahaan didefinisikan dalam strategik organisasi yang jelas, terukur dan terarah.
  •       Komunikasi manajemen dan karyawan berjalan dengan baik, karyawan di segala elemen memiliki kesempatan yang sama dalam memberikan gagasan perbaikan terhadap proses yang berjalan.
  •        Memiliki mesin produksi dengan teknologi mutakhir, dan manajemen berkomitment untuk upgrade terhadap teknologi baru yang memberikan nilai tambah.
  2. Weaknesses (Kelemahan) 

      Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. Poin - poinnya adalah:

  •       Management hanya mengimplementasikan sistem manajemen bisnis yang konvensional, komitmen yang lemah untuk mengimplementasikan sistem manajemen kelas dunia.
  •       Visi dan Misi perusahaan hanya dijadikan jargon, tanpa ada definisi dan arahan strategik yang jelas.
  •       Komunikasi antara manajemen dan karyawan berjalan satu arah. Karyawan cenderung pasif dalam memberikan gagasan untuk peningkatan performa perusahaan.
  •       Mesin produksi sudah ketinggalan jaman, dan manajemen tidak memiliki komitmen kuat untuk upgrade ke teknologi yang lebih baru.
  3. Opportunities(Kesempatan-kesempatan)

      Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. Poin - poinnya adalah:

  •       Tidak memiliki terlalu banyak pesaing yang memproduksi produk yang sama.
  •       Produk yang ditawarkan dapat diterima dengan baik oleh pasar dan meraih pangsa pasar yang cukup tinggi.
  •       Pangsa pasar sangat luas dan belum tersentuh oleh kompetitor.
  •       Persediaan bahan baku selalu ada dan bisa didapatkan dengan harga murah.
  •       Masyarakat menilai positif dalam menilai dampak lingkungan yang diakibatkan oleh proses produksi.
  4. Threath (Ancaman)

        Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Poin - poinnya adalah:

  •       Banyak pesaing yang memproduksi produk yang sama, dan memiliki potensi kualitas produk yang lebih baik.
  •       Produk yang ditawarkan kurang diterima oleh pasar, sehingga sulit untuk membangun pangsa pasar.
  •       Persediaan bahan baku terbatas dan harganya mahal.
  •       Proses produksi menghasilkan dampak yang tidak diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.
S     Manfaat Analisis SWOT

               Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis yangg paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun suatu permasalahan dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisa biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan juga menghindari ancaman. Jika digunakan dengan benar, analisis ini akan membantu untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak terlihat selama ini. Dari pembahasan diatas tadi, analisis SWOT merupakan instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi. Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak ancaman yang timbul dan harus dihadapi.
     
       Referensi
       
      https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT

http://jadirkomariah.blogspot.co.id/2015/02/cara-membuat-analisis-swot.html
http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-analisis-swot-dan-manfaatnya.html

Peluang Bisnis Manisan Buah



ABSTRAK
Indonesia sebagai negara agraris memiliki hasil pangan yang “gemah ripah loh jinawi” dan tiap daerah hampir memiliki buah – buahan khas didaerhanya masing – masing, oleh karena itu jika membuat usaha manisan tidak akan kekurangan bahan baku. Manisan dapat dibagi tiga jenis yaitu: manisan kering, manisan basah dan acar.
Selain awet manisan juga mengandung vitamin yang berasan dari buahnya, manisan digemari segala kalangan mulai dari anak – anak hingga orang dewasa jadi yang diperlukan hanyalah kerja keras agar  bisa menarik pelanggan sebanyak – banyaknya  dan banyak – banyaklah berkreasi untuk menjadi yang unik dan menarik sehingga di lirik oleh pelanggan.

ISI
a.      pendahuluan
Manisan buah adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa waktu. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu kala. Perendamanan manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga buah akan lebih tahan lama.
Pada awalnya manisan dibuat dengan merendam pada larutan gula hanya untuk mengawetkan. Ada beberapa buah yang hanya dipanen pada musim-musim tertentu. Saat musim itu, buah akan melimpah dan kelebihannya akan segera membusuk apabila tidak segera dikonsumsi. Untuk itu manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah dengan membuat manisan. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang tadinya masam menjadi manis. Setelah berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dengan berbagai tambahan bahan, seperti pemutih, pengenyal, pengering, atau gula buatan.(wikipedia.org)
Manisan digemari oleh banyak orang, selain rasanya yang lezat manisan memiliki vitamin dan mineral yang berasal masing – masing buahnya seperti: Mangga (Vitamin B3, B5, B6, dan C) , Pepaya (Vitamin A, B, C dan kalsium), Salak (Vitamin C dan Kalsium), Nanas (Vitamin A dan C),  Jeruk (Vitamin A, B, C dan Folat), Cabai (Vitamin A, C, E dan K) danmasih banyak yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu – satu.
b.      Cara Pembuatan
1.      Manisan kering
Untuk manisan kering disini saya menggunakan pepaya sebagai bahan utama, adapaun bahan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
·   10 kg Buah pepaya mengkal
·   15 gram Garam
·   Natrioum benzoat secukupnya
·    5 kg Gula pasir
·     300 gram Kapur sirih
·     Air bersih atau matang secukupnya
Langkanh –langkahnya:
a)      Pertama-tama siapkan pepaya muda, kupas dan pisahkan biji dari daging
b)      Lalu potong sesuai dengan keinginan anda
c)      Selanjutnya siapkan larutan berupa campuran air sebanyak 150 liter dengan 300 gram kapur sirih
d)     Setelah itu masukkan potongan pepaya mengkal ke dalam larutan tersebut
e)      Nah kemudian diamkan selama kurang lebih 35 menit. Angkat pada saat tekstur potongan pepaya menjadi lebih keras
f)       Potongan pepaya dicuci sampai bersih untuk menghilangkan campuran rasa kapur sirih.
g)      Selanjutnya potongan buah pepaya direbus dalam air mendidih. Kurang lebih selama 5 menit. Angkat kemudian tiriskan.
h)      Lalu siapkan larutan gula. Perbandingannya 1 kilogram gula dicampurdengan 1 liter air.
i)        Setelah larutan tercampur, masukkan natrium benzoat dan didihkan larutan.
j)        Nah sekarang masukkan potongan pepaya mengkal ke dalamnya. Tunggu hingga 1 sampai 1 setengah jam. Setelah itu matikan api.
k)      Proses Pengeringan : Pada proses ini lakukanlah di bawah sinar matahari dengan durasi 3 hari. Apabila bunda punya alat pengering, waktu bisa dipangkas dan disetting ke angka 60 derajat celcius. Setelah kering,
l)        keluarkan.
m)    Proses Pengemasan : Supaya awet simpanlah manisan pepaya kering di dalam kantong atau kemasan lain yang kedap udara
2.      Manisan basah (Mangga)
·         1 kg mangga muda
·         200 ml air
·         350 gr gula pasir
·         8 buah cabe merah keriting diiris serong
·         ½ sdt garam
·         Pewarna makanan kuning secukupnya
Langkah – langkahnya:
a)      Kupas kulit mangga dan iris-iris tipis
b)      Rebus cabe merah keriting, gula, garam, air, dan pewarna makanan sampai mendidih. Setelah matang, matikan api dan diamkan sampai hangat.
c)      Masukkan irisan mangga mudah tadi ke dalam air rebusan, pindahkan dalam wadah dan simpan di dalam lemari es.
c.       Strategi pemasaran
Sasaran usaha manisan ini membidik dari berbagai kalangan karena mulai dari anak–anak hingga orang dewasa menyukai manisan, untuk mempromosikannya bisa melalui mulut ke mulut untuk daerah sekitar. Dan untuk skala yang lebih luas dapat menggunakan media sosial dan forum – forum, karena kemajuan teknologi yang sudah sangat pesat dan hampir semua orang pernah menggunakan internet mempromosikan melalui pilihan diatas adalah pilihan yang baik, selain itu manisan juga bisa dipasarkan melalui toko – toko online seperti blibli.com, tokopedia, bukalapak dan sejenisnya.



d.      Kesimpulan
1.  Untuk memulai sebuah usaha diperlukan kreativitas, kerja keras, bangkit dari kegagalan dan berkembang karenanya.
2.     Dalam menjalankan bisnis yang membutuhkan ide dan kreativitas, yang lebih ditingkatkan pada keunikan sehingga barang yang dihasilkan memiliki daya tarik tersendiri.
3.     Usaha tidak harus membutuhkan modal yang besar, jika memang kita mempunyai niat dan tekad yang besar usaha kecilpun nantinya akan menjadi usaha yang besar, yaitu seperti menawarkan jasa melalui internet dan hasil dari menawarkan jasa tesebut dapat dikumpulkan dan dapat digunakan untuk membuat usaha yang lebih besar sesuia cita-cita kita.



REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Manisan_buah
http://www.inicara.info/cara-membuat-manisan-mangga-basah-dan-mangga-kering/
http://www.earlly.com/cara-mudah-bikin-manisan-pepaya-kering.html






Peluang Bisnis Donat Kentang



Abstrak

Karya ilmiah ini dibuat dengan berdasar pada tugas mata kuliah Lingkungan Bisnis yang berisikan tentang peluang bisnis. Disini saya memilih Bisnis tentang penjualan kue donat kentang.Saya memilih bisnis ini dikarenakan kegemaran saya terhadap kue donat. Dan juga karena selain menyukai donat, saya membuat karya ilmiah ini karena donat tidak hanya bisa digunakan sebagai makanan saja tetapi karena pembuatannya menggunakan kentang sebagai bahan utama maka donat ini dapat menambahkan asupan gizi untuk konsumennya.

Tujuan saya adalah mengajak para pembaca dan konsumen donat untuk lebih memperhatikan asupan makanan sehari-hari dengan memilih kentang ini sebagai tambahan konsumsi karbohidrat untuk mendukung kegiatan sehari – hari yang membutuhkan karbo sebagai tambahan energi.
Semoga karya ilmiah ini dapat membantu para konsumen untuk dapat memilih makanan sehat dengan benar sesuai dengan kebutuhan nutrisi hidup kita.

Penjelasan

Di awali dari kegemaran saya makan donat yang ada dengan berbagai macam topingnya, maka saya akan sedikit membahas tentang donat kentang. Sudah kita ketahui bersama bahwa kentang mengandung banyak karbohidrat untuk nutrisi tubuh kita dan donat adalah ,makanan yang banyak disukai masyarakat baik anak – anak maupun lanjut usia

Tidak ada salahnya, jika kita memperhatikan asupan nutrisi kita sehari -hari. Karena ada pepatah mengatakan ”sehat itu mahal”. Yup, benar sekali maka itu kita harus pintar – pintar memilih makanan yang sehat demi kesehatan badan kita. Banyak sekali di era modern ini, anak – anak jauh lebih menyukai makanan cepat saji atau yang biasa disebut junkfood (makanan sampah) sebagai makanan sehari – hari mereka karena lebih mudah didapat dan menggugah selera. Tidak salah apabila kita mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Tetapi pernahkah muncul dalam benak kita ”Apa nggak apa kalau aku terlalu banyak makan makanan ini?” . Sehingga kitapun akhirnya juga memikirkan sedikitnya akibat makanan yang kita makan dalam tubuh kita.
Dan berawal dari kesukaan saya dengan donat, saya ingin mempunyai sebuah toko donat saya sendiri seperti toko Dunkin yang terkenal itu. Namun, keinginan ini belum bisa saya wujudkan. Mungkin suatu saat saya akan mewujudkan impian saya tersebut.
Adapun dalam membuat donat kentang ini, bahan –bahan yang dibutuhkan adalah:

  • tepung terigu protein tinggi
  • tepung kentang
  • ragi instan
  • bread improver
  • gula pasir
  • garam
  • kuning telur
  • susu cair
  • mentega


Donat kentang ini tidak hanya bertoping gula pasir, tetapi dapat juga diberi toping yang lain. seperti:
  • Donat dengan toping permen. 
  • Donat dengan toping keju.
  • Donat dengan toping coklat,
  • aneka krim, dan meses.

Dalam bisnis ini, pembuatan produk dilakukan dengan system home industry dan pemasarannya melalui toko serta penglikanan melalui media massa serta media internet.

Referensi

http://inforesep.com/resep-donat-kentang.html
resepbubur.com
fauzifamily.blogspot.com
www.kitchencake.com

Dampak Positif dan Negatif Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

                                        
 

ASEAN sebagai gabungan bangsa-bangsa Asia Tenggara yang beraggotakan 10 negara (Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar dan Kamboja) di bulan januari 2016 ini resmi dibukanya pasar bebas atau yang lebih dikenal dengan era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC). Semua sektor dan jenis barang atau jasa mengalir bebas di negara-negara anggota ASEAN akan diarahkan kepada pembentukan sebuah integrasi ekonomi di kawasan ASEAN untuk mengurangi biaya transaksi perdagangan, memperbaiki fasilitas perdagangan dan bisnis, serta meningkatkan daya saing sektor UMKM. 

Tujuan pembentukan MEA / AEC 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui 4 pilar utama, yaitu

  •   ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and production base) dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas
  • ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi (competitive economic region), dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce;
  • ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata (equitable economic development) dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam); dan
  • ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global (integration into the global economy) dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.
Beberapa tanggapan positif dan negatif yang beredar, namun setiap kebijakan ada sisi positif maupun negatif, tergantung dilihat proses dan hasilnya nanti, apa dampak baik lebih banyak atau sebaliknya. 



Penyatuan ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing kawasan, mendorong pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan dan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat ASEAN. Integrasi ini diharapkan akan membangun perekonomian ASEAN serta mengarahkan ASEAN sebagai tulang punggung perekonomian Asia. 

Dengan dimulainya MEA maka setiap negara anggota ASEAN harus meleburkan batas teritori dalam sebuah pasar bebas. MEA akan menyatukan pasar setiap negara dalam kawasan menjadi pasar tunggal. Sebagai pasar tunggal, arus barang dan jasa yang bebas merupakan sebuah kemestian. Selain itu negara dalam kawasan juga diharuskan membebaskan arus investasi, modal dan tenaga terampil.

Implementasi MEA /AEC 2015 akan berfokus pada 12 sektor prioritas, yang terdiri atas 7 (tujuh) sektor barang (industri pertanian, peralatan elektonik, otomotif, perikanan, industri berbasis karet, industri berbasis kayu, dan tekstil) dan 5 (lima) sektor jasa (transportasi udara, pelayanan kesehatan, pariwisata, logistik, dan industri teknologi informasi atau e-ASEAN). 

Pemberlakuan MEA 2015 bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang stabil, makmur, berdaya saing tinggi, dan secara ekonomi terintegrasi dengan regulasi efektif untuk perdagangan dan investasi, yang di dalamnya terdapat arus bebas lalu lintas barang, jasa, investasi, dan modal serta difasilitasinya kebebasan pergerakan pelaku usaha dan tenaga kerja.

DampakPositif
  • Dampak positifnya adalah tenaga terampil di Indonesia akan lebih terserap di luar negeri, tenaga terampil yang selama ini mempunyai sedikit peluang misalnya sektor kreatif dan UKM.
  • Harga-harga kemungkinan akan lebih murah, karena ketersediaan barang lebih besar dan proses pengadaan berbiaya murah.
  • Sektor wirausaha akan terbuka lebar, relasi bisnis dan pasar lebih terbuka seiring luasnya jangkauan pasar dan penyebaran produk, jadi ekspor dan impor tidaklah selalu dimainkan pemain besar (kartel).
  • Bahan baku industri lebih banyak variasi sumber dan harga dan tidak lagi dikuasai perusahaan impor.
  • Tenaga kerja Indonesia tidak lagi menjadi pendatang haram di Malaysia, sebuah julukan yang kedengaran merendahkan pencari kerja.  Dengan adanya MEA maka pencari kerja misal ke Malaysia bisa masuk jalur resmi dan bukan lagi pendatang gelap yang di kejar-kejar polisi Malaysia.
  • Dengan mudahnya luasnya akses informasi bisnis, produk anda yang mungkin kurang laku di Indonesia bisa saja laku di Thailand, Malaysia.  Anda bisa menjual di sana dan negara mendukung hal tersebut.  
  • Kegiatan produksi dalam negri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas. Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional. Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor .


Dampak Negatif
  • Pertanyaannya sudah siapkah bangsa Indonesia persaingan bebas ini, di sisi pengangguran Indonesia harus rela memberikan porsi lapangan kerja kepada bangsa lain, sedikit seperti hukum rimba ekonomi dan kesempatan kerja.
  • Terjangan produk dari negara ASEAN akan membanjiri pasar Indonesia disamping impor China yang menggurita.  Industri kecil yang masih bangkit akan mendapat tantangan persaingan barang produksi yang berharga murah dari luar.  Oleh karena itu perlu adanya standar mutu barang yang masuk dan keluar dari Indonesia.
  • Potensi perdagangan narkoba terutama opiun bisa lebih semarak karena kawasan segi tiga emas (Burma, utara Laos dan bagian utara Thailand) masuk cakupan wilayah ASEAN.  Bisa anda bayangkan jika orang Indonesia mendapat barang selundupan lewat perdagangan umum.
  • Sisi lain tenaga kerja bisa timbul berbagai motif. misalnya datang sebagai buruh nyambih sebagai pelacur, ini sangat mengkhawatirkan terutama peredaran penyakit menular seperti HIV.
  • Masalah keamanan dalam negeri juga perlu diperhatikan terutama pendatang gelap yang tidak menutup kemungkinan mereka berasal dari organisasi kriminal antar negara. 
  • Administrasi Indonesia yang begitu rapuh hingga proses di administrasi dimudahkan jika ada uang, para pendatang bisa saja tidak mau balik lagi ke negara, dan tinggal lah mereka di Indonesia merebut kesempatan usaha pribumi.
  • Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
  • Orang-orang asing akan lebih leluasa mengekploitasi alam indonesia.

Peluang
  • Sektor perdagangan dan jasa online (e-comerce) terbuka luas
  • Sektor jasa yang beroperasi di antara sektor Produsen dan Konsumen sangat terbuka luas, misal transportasi massal, jasa pengiriman barang atau paket.
  • Sektor Pariwisata akan terbuka lebih luas lagi.
  • Sektor garmen (pakaian) akan terbuka luas.
  • Pada dasarnya perusahaan mudah mendirikan kantor cabang, misal anda di Jakarta punya butik, cafe, bengkel, dll.  dapat mendirikan cabang di Malaysia dengan menjalin kerjasama dengan orang lokal di sana.


KESIMPULAN
Perlu kita ketahui bahwa kondisi perekonomian Indonesia semakin jauh dari harapan. Selama sepuluh tahun terakhir, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata 5,2%. Namun, angka kemiskinan dan pengangguran tetap tinggi akibat pertumbuhan ekonomi yang terlalu eksklusif. Hanya sebagian masyarakat yang menikmati pertumbuhan ekonomi ini. Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini dapat berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Selain itu dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) terdapat kesempatan yang sangat besar bagi para pencari kerja karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi  lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Para tenaga kerja Indonesia juga dapat bekerja di negara anggota ASEAN dengan bebas dan sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya.

Namun, memang dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini juga memiliki dampak negatif seperti dari sisi kompetisi, eksploitasi, ketenagakerjaan, dan sebagainya. Untuk mengurangi dampak-dampak yang dihasilkan oleh Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) , menurut saya, Indonesia perlu membuat langkah-langkah seperti sistem ekonomi nasionalisme atau merkantilisme. Pemerintah Indonesia sebaiknya tetap ikut campur tangan dalam arus perdagangan internasional yang diberlakukan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan memberlakukan syarat terhadap barang maupun jasa yang masuk ke dalam Indonesia untuk melindungi perekonomian Indonesia. Untuk menangani dampak arus bebas investasi, Indonesia dapat memberikan syarat bagi perusahaan-perusahaan yang ingin berinvestasi di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga perlu melindungi sumber dayanya terlebih dahulu agar tidak dieksploitasi oleh perusahaan asing. Indonesia juga perlu melindungi UMKM dari persaingan dalam perdagangan internasional. Perlindungan ini juga sebaiknya tidak berlebihan dalam membatasi aktivitas ekonomi perusahaan kecil maupun asing. Selanjutnya, Indonesia juga perlu memberlakukan syarat-syarat tertentu terhadap tenaga kerja asing yang masuk ke lapangan kerja Indonesia. Indonesia juga sebaiknya memberikan pelatihan bagi tenaga kerja domestik agar tidak kalah saing di lapangan kerja pada saat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pembangunan infrastruktur di Indonesia perlu di selesaikan dengan baik agar tidak mengganggu jalannya arus ekspor-impor. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga diperlukan untuk meningkatkan pendidikan masyarakat Indonesia agar lebih siap dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Hal - hal yang Diperhatikan dalam Memulai Bisnis

Hal - hal yang Diperhatikan dalam Memulai Bisnis



Memulai bisnis bukanlah perkara yang mudah namun, jika seseorang telah memilih jalannya sebagai seorang pebisnis artinya ia telah siap masuk pada lingkungan dimana hal terburuk sekalipun bisa terjadi. Menjadi seorang pebisnis harus memahami bahwa kehidupan tak selalu seperti yang diharapkan. Ada kalanya usaha yang dijalankan berjalan mulus dan mendatangkan banyak pundi penghasilan. Namun di waktu lain bukan tak mungkin musibah datang dan menyapu bersih kekayaan yang dimiliki.

Dan agar persiapan semakin matang dan memiliki gambaran lebih detail tentang apa yang akan dilakukan, ada baiknya Anda menyiapkan diri lebih baik lagi dengan poin-poin ini.

1. Mental yang kuat

Karl Perera menyatakan di dunia bisnis terdapat sebuah sindrom yang dinamakan Victim Mentality. Secara sederhana Victim Mentality dapat diartikan kondisi seseorang dengan keadaan mental bisnis yang sangat lemah. Umumnya orang tersebut akan sangat sulit menerima kondisi jatuh yang benar-benar jatuh dalam pekerjaannya. Menurut pengamat, banyak pebisnis yang gagal karena masih belum bisa move on dari sindrom tersebut. Dan oleh karena itu sebagai pengusaha harus selalu optimis dan bisa berpikir positif atas segala tindakannya yang ditopang dengan keberanian dalam mengambil keputusan.

2. Perencanaan produk atau jasa

Sebelum memikirkan usaha apa yang akan ditekuni, perencanaan dan strategi harus dihadirkan terlebih dahulu. Perencanaan produk  dan jasa dimulai dari timbulnya persepsi bahwa ada kesempatan (opportunity) di pasar. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai dari lingkungan yang terkecil hingga kelingkungan yang terbesar. Dan karena keadaan pasar yang tidak menentu diperlukan kemampuan adaptasi dengan keadaan yang berubah-ubah agar tidak terpaku pada strategi yang terbukti kurang efisien.

3. Membuat visi & misi

Suatu usaha haruslah memiliki visi dan misi yang jelas karena Setiap orang pasti ingin usaha yang dirintis bertahan lama selain itu visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.

4. Mengenali Produk & Pasar

Salah satu strategi awal memulai usaha adalah dengan mengkaji para pesaing dan bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka. Tanyakan sendiri dahulu apakah nilai jual yang dimiliki sudah kompetitif? Kapan waktu terbaik untuk mengenalkan bisnis baru Anda? Siapakah pembelinya? Anda juga bisa menuliskan sendiri apa hal terbaik yang bisa Anda lakukan dan diterapkan ke dalam bisnis.

5. Pengetahuan dasar manajemen & organisasi

Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.

6. Keunikan

Menjalani sesuatu yang disukai akan mempermudah pekerjaan apapun, termasuk berbisnis. Dengan mengetahui kemampuan diri sendiri, akan bisa mempersempit cakupan produk dan membuatnya semakin unik di pasaran. Produk yang berhasil umumnya memiliki cerita tersendiri di balik kreasinya. Permintaan pasar tetap memegang peranan penting, namun bagaimana Anda menggabungkan keunikan tersebut dengan selera pasar.

7. Pengelolaan keuangan

Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.

8. Pemasaran

Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

9. Faktor X

Kesuksesan bagi setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat terjadi adapula yang membutuhkan waktu lama. Cobalah menemukan faktor X tersebut dengan mencoba banyak hal baru dan tidak langsung menyerah saat mendapati kebuntuan atau kegagalan. Banyak pengusaha yang ketika mulai menuai sukses di sebuah bidang, maka saat itulah faktor x sudah mulai ditemukan.

Pengakuan Kedaulatan dan Perjuangan Kembali Menuju Negara Kesatuan

Pengakuan Kedaulatan dan Perjuangan Kembali Menuju Negara Kesatuan

1. Pengakuan kedaulatan

      Untuk mengadakan segala persiapan berkenaan dengan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat  (RIS) dan alat kelengkapan negara, maka pada tanggal 6-14 Desember 1949  wakil-wakil pemerintah Republik Indonesia serta pemerintah negara dan daerah yang akan menjadi bagian dari RIS dan KNIP dan DPR dari masing-masing  negara/daerah bagian berkumpul di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 jakarta dalam suatu "pertemuan untuk permusyawaran federal". Hasil pertemuan tersebut menyepakati Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS).

         Pada tanggal 15 Desember 1949 diadakan sidang pemilihan presiden RIS dengan calon tunggal Soekarno oleh suatu Dewan Pemilihan Presiden RIS yang beranggotakan wakil-wakil Republik Indonesia dan wakil-wakil negara/daerah bagian. Pada tanggal 16 Desember 1949, Soekarno dipilih sebagai presiden RIS dan pada keesokan harinya diambil sumpahnya di Bangsal Sitihinggil, Keraton Yogjakarta. Pada tanggal 20 Desember 1949, Kabinet RIS pertama terbentuk dengan Moh. Hatta sebagai perdana menterinya.

        Pada konstitusi RIS dikenal adanya kern kabinet atau kabinet inti. Menteri dalam kern kabinet merupakan zaken kabinet, artinya  sebuah kabinet yang mengutamakan keahlian para anggotanya. Kabinet inti terdiri dari perdana menteri, menteri urusan luar negeri, menteri urusan pertahanan, serta menteri urusan keuangan dan ekonomi.

       Pada tanggal 23 Desember 1949, delegasi RIS yang dipimpin oleh Moh. Hatta berangkat ke Belanda. Upacara penandatanganan naskah pengakuan kedaulatan dilakukan pada waktu yang bersamaan di Indonesia dan di negeri Belanda , yaitu pada tanggal 27 Desember 1949.

       Pengakuan kedaulatan di negeri Belanda bertempat diruang Takhta Istana Kerajaan Belanda. Ratu Juliana, Perdana Menteri Belanda Dr. Willem Drees, Menteri Seberang Lautan Mr. A.M.J.A. Sassen, dan Ketua Delegasi RIS Moh. Hatta bersama-sama membubuhkan tanda tangan pada naskah penyerahan kedaulatan kepada RIS.

         Di Jakarta, pada saat yang sama Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota A.H.J. Lovink melalui suatu upacara bersama-sama membubuhkan tanda tangannyapada naskah penyerahan kekuasaan. Dengan demikian, secara formal Belanda telah memberikan pengakuan kemerdekaan Indonesia di seluruh bekas Hindia Belanda kecuali Papua.

      Peristiwa tersebut mengakhiri suatu periode dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Berakhirlah periode perjuangan bersenjata untuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan yang penuh dengan penderitaan dan pengorbanan.

2. Perjuangan Kembali Menuju Negara Kesatuan

        Sejak dinyatakan berdirinya RIS, di daerah-daerah timbul reaksi keras yang tidak setuju dengan bentuk negara serikat. mereka menuntut bentuk negara kesatuan seperti yang  telah dirumuskan dalam Bab I pasal 1 UUD 1945.

Berikut faktor-faktor yang menyebabkan semakin kuatnya dorongan pembubaran RIS:
  1. Anggota  kabinet RIS pada umumnya orang orang republik pendukung NKRI.
  2. Ada anggapan  dikalangan rakyat Indonesia bahwa pembentukan sistem federal (RIS) merupakan upaya Belanda untuk kembali memecah bangsa Indonesia.
  3. Pembentukan RIS tidak di dukung oleh ideologi yang kuat dan tanpa tujuan kenegaraan yang jelas
  4. Pembentukan RIS tidak mendapatkan dukungan rakyat banyak.
  5. RIS menghadapi rongrongan dari sisa-sisa kekuatan Belanda seperti KNIL dan KL serta golongan yang takut kehilangan hak-haknya setelah Belanda meninggalkan Indonesia.

      Dalam kabinet RIS, hanya dua orang  yang mendukung sistem federal di Indonesia, yaitu Sultan Hamid II dan Anak Agung Gede Agung, sedangkan lainnya seperti Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Arnold Manuhutu lebih mendukung sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

      Demonstrasi menuntut pembubaran negara-negara bagian dan tuntutan untuk kembali ke negara kesatuan terjadi di berbagai kota di Indonesia, seperti di Bandung rakyat berdemonstrasi menuntut dibubarkannya negara Pasundan bentukan Belanda dan sebaliknya menuntut dibentuknya negara kesatuan. Munculnya demonstrasi tersebut bersamaan dengan timbuulnya pemberontakan di beberapa negara bagian, misalnya di makassar terjadi pemberontakan yang dipimpin  Kapten Andi Aziz dan di Maluku Selatan pemberontakan dipimpin oleh  Dr. Soumokil yang mengumumkan berdirinya Republik Maluku  Selatan. Hal tersebut mempercepat proses pembubaran RIS menuju pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

       Karena semakin kuatnya tuntutan pembubaran RIS, pada tanggal 8 Maret 1950 pemerintah RIS dengan persetujuan parlemen (DPR) dan senat RIS mengeluarkan Undang-Undang  Darurat No. 11 Tahun 1950 Tentang Tata  Cara Perubahan Susunan Kenegaraan RIS. Berdasarkan undang-undang tersebut, negara-negara bagian diperbolehkan bergabung dengan Republik Indonesia. Beberapa negara bagian yang menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia yaitu Negara Jawa Timur, Negara Pasundan, Negara Sumatera Selatan, Negara Kalimantan Timur, Tenggara, dan Dayak, daerah Bangka dan Belitung, serta Daerah Riau. Hingga pada tanggal 5 April 1950 Ris hanya memiliki tiga negara bagian, yaitu Republik Indonesia, Negara Sumatera Timur (NST), dan Negara Indonesia Timur (NIT).

       Pembentukan negara kesatuan terjadi seteleh pemerintah Negara Indonesia Timur dan Negara Sumatera Timur menyatakan keinginannya untuk bergabung kembali kedalam wilayah NKRI.

     Pada tanggal  19 Mei 1950 diadakan persetujuan antara RIS-RI untuk mempersiapkan pembentukan Negara Kesatuan. dari pihak RIS diwakili oleh Perdana Menteri Drs. Moh Hatta, sedangkan dari pihak Republik Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Dr.  Abdul Halim. menurut persetujuan tersebut, telah disepakati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dibentuk oleh RIS-RI di Yogyakarta.

        Untuk mewujudkan rencana tersebut, maka dibentuklah panitia gabungan RI-RIS yang diketuai oleh Menteri Kahakiman RIS Prof. Dr. Mr. Supomo. Tugas pantia gabungan adalah merancang UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panitia Gabungan telah menyelesaikan tugasnya pada tanggal 20 Juli 1950. Kemudian Rancangan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan itu diserahkan kepada Dewan Perwakilan Negara Bagian untuk disempurnakan menjadi UUD RIS. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus 1950, Rancangan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia diterima baik oleh senat dan parlemen RIS dan KNIP.

       Setelah dimusyawarahkan bersama, akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1950 melalui Undang-Undang  Nomor 7 Tahun 1950 Presiden Soekarno menandatangani rancangan UUD tersebut menjadi Undang-Undang Dasar Semntara Negara Kesatuan Republik Indonesia  yang dikenal pula dengan UUDS 1950.

       Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1950, dengan resmi RIS dibubarkan dan dibentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan UUDS 1950 sebagai konstitusinya.